Pankreas ?
Pankreas merupakan
organ retroperitoneal yang terletak di bagian posterior dari dinding lambung.
Letaknya diantara duodenum dan limfa, di depan aorta abdominalis dan arteri
serta vena mesenterica superior. Organ ini konsistensinya padat, panjangnya
±11,5 cm, tebalnya kira-kira 2,5 cm dan beratnya ±150 gram.
Pankreas terdiri dari bagian :
a. Kepala/caput
pankreas merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan rongga
abdomen dan di dalam lekukan duodenum.
b. Badan
pankreas merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra
lumbalis pertama.
c.
Ekor
pankreas merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri.
Jaringan penyusun pankreas terdiri dari :
1.
Jaringan
eksokrin, berupa sel sekretorik yang
berbentuk seperti anggur yang disebut sebagai asinus/Pancreatic acini yang
merupakan jaringan yang menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum.
2. Jaringan
endokrin, yang terdiri dari
pulau-pulau Langerhans/Islet of Langerhans yang tersebar di
seluruh jaringan pankreas, yang menghasilkan insulin dan glukagon ke dalam
darah.
Pulau-pulau Langerhans tersebut terdiri dari
beberapa sel yaitu:
NO
|
Tipe Sel
|
Jumlah Relatif
|
Hormon yg Diproduksi
|
1
|
A
atau α
|
25 %
|
Glukagon
|
2
|
B
atau ß
|
70 %
|
Insulin
|
3
|
D atau
δ
|
< 5
%
|
Somatostatin
|
4
|
F
atau PP
|
Sangat
kecil
|
Polipeptida
pankreas
|
Fungsi Pankreas ?
Fungsi Eksokrin
Dilaksanakan oleh sel sekretori lobulanya
yang membentuk getah pankreas dan yang berisi enzim dan elektrolit.
a.
Amilase, mencerna karbohidra
b. Lipase, memecah lemak menjadi gliserin dan asam lemak
c.
Tripsin, mencerna protein
Fungsi Endokrin
Menghasilkan hormon-hormon antara lain :
A. Insulin
Struktur Insulin :
· Insulin
merupakan polipeptida yang terdiri dari 2 rantai, yaitu rantai A dan rantai B
· Rantai
A terdiri dari 21 asam amino, rantai B terdiri dari 30 asam amino
· Kedua
rantai tersebut dihubungkan oleh jembatan disulfida, yaitu pada A7 dengan B7
dan pada A20 dengan B19. Ada pula jembatan disulfida intra rantai pada rantai A
yaitu pada A6 dan A11. Posisi ketiga jembatan tersebut selalu tetap.
· Kadang
terjadi substitusi asam amino terutama pada rantai A posisi 8, 9, 10 namun tidak
mempengaruhi bioaktivitas rangkaian tesebut.
Sintesis Insulin
1) sintesis
pro insulin
ü Preprohormon insulin merupakan prekursor yang
lebih besar
ü Terdapat rangkaian pra atau rangkaian pemandu
dengan 32 asam amino bersifat hidrofobik yang mengarahkan molekul tersebut ke
dalam Retikulum Endoplasma kasar.
ü Di dalam RE kasar dihasilkan molekul proinsulin
yamg memperlihatkan adanya jembatan disulfida pada peptida C rantai A dan
peptida C rantai B.
2) sintesis
insulin
ü Molekul proinsulin yang diproduksi oleh RE
kasar kemudian diangkut ke aparatus golgi.
ü Di aparatus golgi terjadi proteolisis dan pengemasan
ke dalam bentuk granul sekretorik. 95% proinsulin diubah menjadi insulin dengan
memecah molekul proinsulin pada rantai peptida penghubung sehingga hanya
tersisa rantai A dan rantai B beserta jembatan disulfidanya.
ü Granul tersebut dibawa ke membran plasma melintasi
sitoplasma.
ü Dengan adanya rangsangan granul yang telah
matur akan menyatu dengan membran plasma dan mengeluarkan isinya ke dalam
cairan ekstrasel melalui poses eksositosis
Sekresi Insulin
Insulin disekresikan sekitar 40-50 unit
perhari.
Beberapa unsur yang terlibat antara lain:
1.
Glukosa
§ Peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma
merupakan faktor fisiologis penting dalam sekresi insulin
§ Konsentrasi
ambang bagi sekresi insulin tersebut adalah kadar glukosa puasa plasma (80-100
mg/dL). Pada ambang tersebut insulin diproduksi minimal.
§ Peningkatan rasio ATP/ADP dalam metabolisme
glukosa membuat K+ keluar, keadaan ini menyebabkan saluran Ca2+
aktif. Masuknya Ca2+ menyebabkan sekresi insulin.
2.
Faktor
Hormonal
Sejumlah hormon mempengaruhi pelepasan
insulin :
§ Epinefrin menghambat pelepasan insulin
§ Agonis ß-adrenegik merangsang pelepasan
insulin, kemungkinan dengan cara meningkatkan cAMP intrasel.
§ Hormon pertumbuhan, kortisol, laktogen
plasenta, estrogen, progestin dapat meningkatkan sekresi insulin. Dapat dilihat
ketika pada fase akhir kehamilan insulin meningkat dengan sangat mencolok.
3.
Preparat
farmakologik
Obat
yang merangsang sekresi insulin dan paling sering dipakai untuk terapi diabetes
pada manusia adalah senyawa sulfonilurea.
· Tolbutamid,
dipakai dalam terapi diabetes melitus tipe II (diabetes yang tidak tegantung
insulin).
B.
Glukagon
Struktur Glukagon
·
Merupakan
polipeptida rantai tunggal terdiri dari 29 asam amino
·
Disintesis
di dalam sel A pulau Langerhans pankreas
·
Disintesis
dari molekul prekursor proglukagon yang berukuran jauh lebih besar
· Glukagon
beredar dalam plasma dalam bentuk bebas, tidak terikat dengan protein pengangkut.
· Karena
tidak terikat dengan protein pengangkut maka usia paruh glukagon dalam plasma
singkat (sekitar 5 menit)
· Glukagon
diinaktifkan di hati yang mempunyai enzim yang memecah 2 asam amino pertama
dari ujung terminal amino.
Sekresi Glukagon
§ Diperkirakan glukosa menghambat sekresi
glukagon, mungkin juga diperantarai oleh insulin karena hormon ini menghambat
langsung pelepasan glukagon.
§ Faktor lain yang mempengaruhi sekresi
glukagon antara lain asam amino, asam lemak, serta keton, hormon traktus
gastrointestinal dan neurotransmiter.
Mekanisme Kerja
Glukagon
v Secara umum glukagon melawan kerja insulin
v Glukagon merangsang glikogenolisis dan
lipolisis
v Hati merupakan sasaran utama kerja glukagon.
Glukagon terikat dengan reseptor spesifik dalam membran plasma sel hati.
Peristiwa ini mengaktifkan enzim adenilil siklase menghasilkan cAMP. Molekul
cAMP yang dihasilkan mengaktifkan enzim fosforilase yang meningkatkan laju
penguraian dan menghambat kerja enzim glikogen sintase sehingga pembentukan
glikogen terhambat.
v kenaikan kadar cAMP merangsang konversi asam
amino menjadi glukosa dengan menginduksi sejumlah enzim yang terlibat dalam
lintasan glukoneogenik
v Kenaikan kadar cAMP sel adiposa mengaktifkan
enzim lipase yang sensitif terhadap hormon tersebut.
C.
Somatostatin
Struktur Somatostatin
·
Merupakan
peptida siklik disintesis sebagai prohormon somatostatin yang besar.
·
Disintesis
dalam sel D pulau langerhans pankreas
· Prohormon
tersebut mula-mula diproses menjadi 28 asam amino dan akhirnya menjadi 14 asam
amino Selain di di pulau Langerhans somatostatin dijumpai di hipotalamus,
jaringan gastrointestinal, dan sistem saraf pusat (mungkin sebagai
neurotransmiter)
Peran Somatostatin
ü Somatostatin menghambat sekresi hormon
pertumbuhan
ü Menghalangi ketosis pada kondisi defisiensi
akut insulin (menghambat kerja glukagon untuk lipolisis saat kondisi insulin
rendah)
ü Mengurangi pengangkutan nutrien dari traktus
gastrointestinal ke dalam sirkulasi darah, karena:
o Hormon ini memperpanjang waktu pengosongan
lambung
o Mengurangi sekresi gastrin, sehingga produksi
asam lambung menurun
o Mengurangi sekresi kelenjar eksokrin pankreas
(enzim pencernaan)
o Mengurangi aliran darah splanknikus
o Memperlambat absorbsi gula
D.
Polipeptida
Pankreas (PP)
§ Merupakan suatu peptida dengan 36 asam amino
§ Diproduksi oleh sel af pankreas
§ Sekresinya ditingkatkan oleh konsumsi
protein, puasa, olah raga, serta hipoglikemia akut dan dikurangi oleh
somatostatin dan pemberian glukosa intravena
§ Fungsi PP masih belum diketahui, mungkin
berkaitan dengan kadar glikogen hati dan sekresi gastrointestinal.
No comments:
Post a Comment