Hosting Unlimited Indonesia

Tuesday 31 January 2017

Definisi, Gejala, Pencegahan, Penularan dan Pemeriksaan Tuberculosis


Tuberculosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang penyakit parenkim paru. Nama tuberculosis berasal dari tuberkel yang berarti tonjolan kecil dan keras yang terbentuk waktu sistem kekebalan membangun tembok mengelilingi bakteri dalam paru. Tb paru ini bersifat menahun dan secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan. Tb paru dapat menular melalui udara.
Penyakit Tb paru adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobakterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
Sumber penularan adalah penderita tuberculosis BTA positif pada waktu batuk atau bersin. Penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Setelah kuman tuberculosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, kuman tuberculosis tersebut dapat menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, saluran nafas, atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya.
Gejala TBC ?
TBC bisa menyerang bagian tubuh yang mana pun, tapi paru-paru yang paling sering. Pengidapnya mungkin mendapat aneka gejala sebagai berikut:
A.    Gejala sistemik/umum
·         Penurunan nafsu makan
·         Berat badan turun tanpa sebab
·         Perasaan tidak enak (malaise), mudah lelah.
·         Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
·       Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
B.     Gejala khusus
Ø  Bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
Ø   Jika ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
Ø    Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
Ø  Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Penularan TBC ?
Penularan TBC dapat terjadi dengan berbagai cara antara lain :
a.       Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
b.      Kalau kuman ini terhirup orang lain, dia bisa terkena infeksi.
c.    Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.
d.   Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab.
e.  Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TBC ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
f.  TBC tidak tersebar dari alat rumah tangga, misalnya sendok garpu, piring mangkuk, gelas, seprai, pakaian atau telepon - jadi tidak perlu memakai alat rumah tangga masing-masing.
Resiko TBC ?
a)  Memakai obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh misalnya corticosteroids, cyclosporin atau obat kemoterapi,
b)  HIV/AIDS merupakan faktor resiko yang paling kuat bagi yang terinfeksi TBC menjadi sakit TBC. Infeksi HIV mengakibatkan kerusakan luas sistem kekebalan tubuh seluler (cellular immunity) sehingga jika terjadi onfeksi penyerta (oportunistic), seperti tuberculosis, maka yang bersangkutan akan menjadi sakit parah bahkan bisa mengakibatkan kematian.
c)      Berpenyakit menahun yang mempengaruhi sistem ketahanannya.
d)   Orang yang sering dan lama bergaul dengan seorang penderita TBC di paru-paru atau saluran napas yang menular.
e)      Hanya sekitar 10% yang terinfeksi TBC akan menjadi sakit TBC
Pencegahan TBC?
1.    Penderita TBC di paru-paru diminta menutupi hidung dan mulutnya apabila mereka batuk atau bersin.
2.      Penderita TBC menular di paru-paru dipisahkan dari orang lain sampai tidak bisa menulari lagi.
3.   Bagi jenis TBC yang menjadikan nyawa terancam, vaksin BCG dapat melindungi anak-anak yang bepergian ke negara yang biasa kejangkitan TBC.
Diagnosa TBC ?
Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah:
a)      Potret sinar X dapat menunjukkan apakah penyakit TBC sudah mengenai paru-paru.
c)      Uji tuberkulin

CARA PEMERIKSAAN BTA DENGAN SAMPEL DAHAK/SPUTUM KLIK DI SINI




No comments:

Post a Comment