Hosting Unlimited Indonesia

Monday 30 January 2017

BAHAYA MEROKOK


Sebagian besar orang bisa meninggal dikarenakan mengkonsumsi rokok dengan berlebih. Awalnya memang tidak terasa sakit, tetapi semakin lama seseorang mengkonsumsi rokok, maka akan banyak timbul berbagai penyakit dalam tubuhnya. Sebagian besar penyakit yang akan diderita oleh orang yang merokok adalah penyakit yang umumnya tidak dapat disembuhkan.
Biasanya orang mulai merokok karena orang lain merokok (pergaulan). Hal ini pada umumnya akan berdampak sangat cepat menyerang anak – anak. Tentunya mereka mulai merokok karena meniru dari orang terdekat, yaitu orang tuanya yang merokok atau saudara yang diam – diam merokok. Selain itu, karena faktor lingkungan dan teman – teman di sekelilingnya yang telah merokok dan terbiasa merokok, maka seorang anak mulai meniru untuk merokok. Umumnya, anak – anak melakukan hal ini karena mereka beranggapan bahwa dengan merokok akan membuat mereka dipandang sudah dewasa dan pemberani. Jika seseorang telah mencoba menghisap rokok, biasanya lama – lama hal ini akan berkembang menjadi suatu kebiasaan.
Tiga Bahan Rokok yang Paling Berbahaya
a.      NIKOTIN
Nikotin dalam jumlah kecil mempunyai pengaruh menenangkan, tetapi kadang – kadang bisa meradang. Bahwa nikotin merupakan bahan kimia yang tidak berwarna dan merupakan salah satu racun paling keras yang kita kenal. Hal ini tentunya tergantung pada jumlah dan keadaan fisiologis serta psikologis orangnya. Dalam jumlah besar, nikotin sangat berbahaya, yaitu antara 20 mg sampai 50 mg nikotin dapat menyebabkan terhentinya pernapasan.
Meghisap satu batang rokok berarti telah menghisap 2 – 3 mg nikotin. Jika asapnya tidak dihisap, nikotin yang terhisap hanya 1 – 1,5 mg saja. Bagi orang – orang yang bukan perokok atau yang tidak biasa merokok, dengan menghisap 1 – 2 mg nikotin saja sudah menyebabkan mereka pusing, sakit kepala, mual dan muntah. Mereka berkeringat dan terasa sakit di daerah lambung.
Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung hingga pekerjaan jantung menjadi lebih berat. Selanjutnya, nikotin juga menyebabkan ketagihan. Seperti yang kita ketahui bahwa nikotin mempunyai pengaruh menenangkan. Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Oleh karena itu, semakin banyak rokok dihisap, semakin hebat jantung dipacu. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
b.      KARBON MONOKSIDA
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berbau sama sekali. Gas ini bisa kita jumpai pada asap yang dikeluarkan mobil. Karbon monoksida yang terkandung dalam rokok dapat mengikat dirinya pada Hb darah dengan akibat oksigen tersingkir dan tidak dapat digunakan oleh tubuh ( padahal yang diperlukan tubuh adalah oksigen). Tanpa oksigen ini, baik otak maupun organ tubuh yang lain tidak dapat berfungsi. Seperti halnya mesin yang perlu udara untuk membakar bensin agar mesin tersebut bergerak, maka tubuh kita perlu oksigen untuk membakar makanan yang disimpan dalam jaringan tubuh untuk memberikan energi.
Efek dari karbon monoksida adalah jaringan pembuluh darah akan menyempit dan mengeras sehingga akhirnya dapat mengakibatkan peyumbatan.
“Satu batang rokok yang dibakar mengandung 3 – 6 % karbon monoksida dan dalam darah kadarnya mencapai 5%. Pada orang yang bukan perokok, kadarnya adalah 1%. Perokok dengan kadar karbon monoksida 5% ke atas mendapat serangan 3 kali lipat dibanding dengan bukan perokok. Gabungan karbon monoksida dengan nikotin akan mempermudah para perokok menderita penyakit penyempitan dan penutupan pembuluh darah dengan akibat – akibatnya”.
c.       TAR
Lebih dari 2000 zat kimia baik berupa gas, maupun partikel padat terkandung dalam asap rokok. Diantara zat – zat tersebut ada yang mempunyai efek karsinogen (penyebab kanker). Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkan nikotin dan tetesan – tetesan cairannya. Sebatang rokok menghasilkan 10 – 30 mg tar. Cerutu dan rokok pipa justru menghasilkan tar yang lebih banyak. Tar merupakan kumpulan berbagai zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan pada tembakau dalam proses pertanian dan industri sigaret serta bahan pembuat rokok lainnya. Oleh karena itu, kadar tar yang terkandung dalam rokok inilah yang berhubungan dengan resiko timbulnya kanker karena tar mempunyai efek karsinogen.
Bahaya Rokok terhadap Kesehatan
Merokok sudah menjadi masalah yang kompleks yang menyangkut aspek psikologis dan gejala sosial. Merokok memang mengganggu kesehatan. Kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok tidak hanya merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Tidak hanya bagi kesehatan, merokok juga menimbulkan akibat buruk di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat kecenderungan untuk berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang, khususnya Indonesia justru  cenderung timbul peningkatan kebiasaan merokok.
Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung 3 kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu.
Macam-Macam Penyakit Akibat Merokok
1)      Menyebabkan kanker kerongkongan.
2)      Menyebabkan serangan jantung.
3)      Menyebabkan kerusakan sel ginjal
4)      Menyebabkan penebalan arteri
5)      Menyebabkan munculnya penyakit paru obstruktif kronik
6)      menyebabkan penyakit bronkitis kronis
7)      Menyebabkan imponten
8)      Menyebabkan penyakit alzheimer
9)      Menyebabkan osteoporosis
10)  Menyebabkan terganggunya sel genetik dan menyebabkan leukimia
11)  Menyebabkan kerusakan jaringan bawah kulit
12)  Menyebabkan aneurisma otak
13)  Menyebabkan lambung luka
14)  menyebabkan janin cacat dalam kandungan
15)  Menyababkan daya tahan tubuh menurun
16)  Menyebabkan gigi cepat rapuh
17)  Menyebabkan tumbuhnya sariawan
18)  Menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas
19)  Menyebabkan penyakit asma semakin memburuk
20)  Menyebabkan darah tinggi
21)  Menyebabkan kanker paru
22)  Menyebabkan kanker payudarah
23)  Menyebabkan kanker serviks
24)  Menyebabkan kanker kandung kemih
25)  Menyebabkan enzim pencernaan tidak berfungsi
26)  Menyebabkan kanker mulut
27)  Menyebabkan kanker tenggorokan
28)  Menyebabkan penderita diabetes melitus semakin parah
29)  Menyebabkan penyakit stroke
30)  Menyebabkan sel telur dan sperma tidak subur
31)  Menyebabkan produksi ASI menurun



STOP ROKOK


No comments:

Post a Comment