Hosting Unlimited Indonesia

Friday, 29 July 2016

Prosedur Pewarnaan BTA



Metode : Zeihl neelsen
Tujuan : Untuk mencari BTA
Prinsip : 
Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin dan lemak yang sukar ditembus cat. Oleh karena pengaruh fenol dan pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cat basic fuchsin. Pada waktu pencucian lapisan lilin dan lemak yang terbuka akan merapat kembali. Pada pencucian dengan asam alkohol warna fuchsin tidak dilepas. Sedangkan pada bakteri tidak tahan asam akan luntur dan mengambil warna biru dari methylen blue. 
Prosedur Pembuatan Sediaan
a)      Diambil kaca sediaan yang bersih, bebas lemak dan tidak ada goresan.
b)      Disiapkan sebuah kaca sediaan.
c)      Lampu speritus dinyalakan dan ose dipanaskan sampai membara mulai ujung sampai kepangkal.
d)     Dengan menggunakan ose steril lalu diambil bagian sputum yang kental berwarna putih kekuninggan atau putih kehijauan, lalu diletakkan pada kaca sediaan.
e)      Sputum diratakan jangan terlalu tipis atau terlalu tebal.
f)       Dimasukkan ose kedalam botol yang berisi pasir dan olkohol 70 %(tinggi alkohol ± 3 cm diatas pasir). Kemudian tangkai ose digoyangkan pelan-pelan untuk melepaskan sisa partikel sputum yang melekat pada ose.
g)      Letakkan ose berdekatan pada api spiritus, setelah kering barulah dibakar sampai pijar.
h)      Keringkan sediaan pada suhu kamar, jangan dikeringkan di atas nyala api.sediaan dilewatkan diatas nyala api lampu speritus sebanyak 3 X selama 3-5 detik.
Prosedur Pewarnaan
1.      Letakkan sediaan di atas rak pewarnaan dengan hapusan menghadap ke atas.
2.      Tuangkan Carbol Fuchsin sampai menutupi seluruh permukaan kaca sediaan.
3.      Panaskan kaca sediaan secara hati-hati dengan cara melewatkan nyala api pada bagian bawah kaca sehingga keluar uap(jangan sampai mendidih) selama 3 menit.
4.      Sediaan dibiarkan hingga dingin selama 5 menit.
5.      Sediaan dicuci dengan air mengalir.
6.      Tuangkan asam alkohol 3% di atas kaca sediaan sampai warna merah dari fuchsin hilang.
7.      Sediaan dicuci dengann air mengalir.
8.      Tuangkan larutan methylen blue 0,3% diatas sediaan dan biarkan selama 10-20 detik atau larutan methylen blue 0,1% selama 1 menit.
9.      Sediaan dicuci dengan air mengalir dan keringkan pada suhu kamar.
Prosedur Pembacaan
a.       Sediaan yang sudah kering diperiksa dibawah mikroskop.
b.      Teteskan satu tetes minyak emersi diatas sediaan, periksa dengan okuler 10X dan objektif 100X.
c.       Carilah basil tahan asaam (BTA) yang berwarna merah dengan latar belakang biru.
d.      Periksa paling sedikit 100 lapangan pandang dengan cara menggeserkan sediaan dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri pada garis lurus.
Interpretasi Hasil
1)      Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang : Negatif
2)      Ditemukan 1-9 BTA/ 100 lapangan pandang : Ditulis jumlah kuman yang ditemukan/pengambilan sampel ulang
3)      Ditemukan 10-99 BTA/ 100 lapangan pandang : + (1+)
4)      Ditemukan 1-10 BTA/ 1 lapangan pandang : ++ (2+)
Ditemukan > 10 BTA/ 1 lapangan pandang : +++ (3+)






No comments:

Post a Comment