Golongan darah seseorang ditentukan
berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma
darah. Ada dua teknik yang kerap dipakai untuk mengelompokkan darah, yaitu
menggunakan sistem ABO dan rhesus (Rh).
Melalui sistem ABO, Anda bisa mengetahui
golongan darah Anda, apakah A, B, AB atau O.
Proses pemeriksaan golongan
darah ABO dengan metode slide test
Ø
Pada sebuah kaca obyek
(slide) teteskan 1 tetes serum anti A disebelah kiri, 1 tetes tetes serum anti
B ditengah, dan 1 tetes serum anti AB disebelah kanan. dan 1 tetes serum yang
akan diperiksa sebagai kontrol disebelah kanan.
Ø
Pada masing‑masing
serum teteskan 2 tetes darah yang akan diperiksa, campurkan dengan cara
menggoyangkan kedepan dan kebelakang, sambil diamati adanya gumpalan
(aglutinasi) berupa titik-titik halus seperti pasir yang akan terjadi.
Ø
Pengamatan dilakukan
dalam waktu 2 menit setelah percampuran serum dan darah yang akan diperiksa
Gambar hasil
pemeriksaan golongan darah
ü Jika
Anda memiliki golongan darah A, maka Anda memiliki antigen A pada sel darah
merah dan memproduksi antibodi B untuk melawan sel darah merah dengan antigen
B.
ü Jika Anda
memiliki golongan darah B, maka Anda memiliki antigen B pada sel darah merah
dan memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
ü Jika Anda
memiliki golongan darah AB, maka Anda memiliki antigen A dan B pada sel darah
merah. Ini juga berarti Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
ü Jika Anda
memiliki golongan darah O, maka Anda tidak memiliki antigen A atau B pada sel
darah merahOrang bergolongan darah O memproduksi antibodi A dan B di plasma
darah.
Gambar skema donor dan pendonor
Pemilik
golongan darah O bisa mendonorkan darahnya kepada siapa pun, tapi mereka tidak
bisa asal menerima darah. Mereka hanya bisa mendapatkan transfusi darah dari
tipe O saja. Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal.
Golongan darah AB bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O.
Namun golongan darah AB hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan
darah jenis AB saja.
Faktor
rhesus (Rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika seseorang
memiliki faktor Rh, maka dia tergolong positif dan jika tidak, negatif.
Golongan
darah yang memiliki Rh negatif bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang
memiliki status Rh negatif dan Rh positif. Pendonor dengan Rh positif hanya
bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status Rh positif.