Hosting Unlimited Indonesia

Tuesday, 29 November 2016

Macam-Macam Antikoagulan dan Fungsinya

Ada beberapa antikoagulan yang banyak digunakan untuk pemeriksaan darah diantaranya adalah :
1)      EDTA ( Ethylen Diamine Tetra Acetic Acid )
2)      Natrium Sitrat 3,8 %
3)      Heparin
4)      Natrium dan Kalium Oksalat
5)      Double Oksalat.

A.    EDTA (Ethylen Diamine Tetra Acetic Acid)
Garam-garam tersebut mengubah ion kalsium dari darah menjadi bentuk yang bukan ion sehingga pembekuan dapat dicegah. EDTA tidak pengaruh besar terhadap bentuk dari eritrosit dan leukosit. Selain itu EDTA juga dapat mencegah penggumpalan trombosit, sehingga sangat baik sebagai antikoagulan untuk pemeriksaan trombosit. EDTA dapat digunakan untuk kebanyakkan pemeriksaan hematologi. Pemakaian antikoagulan EDTA sel-sel darah dapat bertahan lebih lama dibandikkan dengan antikoagulan lain
Ada tiga macam EDTA antara lain :
a.       Dinatrium EDTA (Na2EDTA)
b.      Dipotassium EDTA (K2EDTA)
c.       Tripotassium EDTA (K3EDTA)
Yang paling baik digunakkan dari ketiga antikoagulan EDTA diatas adalah K2EDTA
Perbandingan EDTA yang digunakan :
EDTA kering  : 1 mg EDTA / 1 ml darah
EDTA cair       : 0.01 ml EDTA / 1 ml darah
EDTA cair (larutan EDTA 10%) lebih sering digunakan karena EDTA cair lebih mudah homogen dibandingan EDTA kering. EDTA kering lebih lamar larutnya, sehingga memelukan waktu yang lama untuk homogen.
Pemeriksaan hematologi yang menggunakan antikoagulan EDTA
ü  Penentuan kadar Hb
ü  Penentuan hematokrit
ü  Penentuan laju endap darah (LED)
ü  Penentuan golongan darah
ü  Perhitungan sel-sel darah, dan retikulosit
ü  Pembuatan hapusan darah
ü  Penentuan resistensi darah

B.     Natrium sitrat (Trisodium Citrat)
Natrium citrat yang digunakan berbentuk larutan 3,8%. Natrium sitrat bekerja dengan mencegah pembekuan darah dengan cara mengikat ion kalsium dalam darah. Natrium sitrat biasa digunakan untuk pemeriksaan laju endap darah, dengan perbandingan 1 natrium sitrat : 4 darah.
Pembuatan natrium sitrat dengan cara melarutkan 3,8 gram natrium sitrat dengan 100 ml aquades.
Pemeriksaan hematologi yang menggunakan natrium sitrat :
v  Penentuan laju endap darah
v  Eritrosit sedimen rate
v  Agregasi trombosit
v  Penentuan golongan darah
v  Transfusi darah

C.    Heparin
Heparin merupakan antikoagulan yang normal dalam tubuh, heparin bekerja dengan cara menghentikan pembentukan trombin dari prothrombin sehingga menghentikan pembentukan fibrin dari fibrinogen. Jenis heparin yang sering digunakan  adalah lithium, karena tidak mengganggu analisa beberapa macam ion dalahm darah.
Banyaknya heparin yang digunakan
Heparin kering            : 0,1 – 0,2 mg / 1 ml darah
Heparin cair                 : 1.5 – 2.5 µ / 1 ml darah
Pemeriksaan hematologi yang menggunakan antikoagulan heparin :
ü  Penentuan hemoglobin
ü  Penentuan hematokrit
ü  Penghitungan sel-sel darah
ü  Penentuan golongan darah
ü  Transfusi darah
ü  Penentuan resistensi osmotic

D.    Natrium oksalat
Natrium oksalat mengikat ion Ca, sehingga terbentuk Ca oksalat yang mengendap. Natrium oksalat yang digunakan dalam bentuk larutan.





No comments:

Post a Comment