Sebagian besar orang bisa meninggal dikarenakan
mengkonsumsi rokok dengan berlebih. Awalnya memang tidak terasa sakit, tetapi
semakin lama seseorang mengkonsumsi rokok, maka akan banyak timbul berbagai
penyakit dalam tubuhnya. Sebagian besar penyakit yang akan diderita oleh orang
yang merokok adalah penyakit yang umumnya tidak dapat disembuhkan.
Biasanya orang mulai merokok karena orang lain
merokok (pergaulan). Hal ini pada umumnya akan berdampak sangat cepat menyerang
anak – anak. Tentunya mereka mulai merokok karena meniru dari orang terdekat,
yaitu orang tuanya yang merokok atau saudara yang diam – diam merokok. Selain
itu, karena faktor lingkungan dan teman – teman di sekelilingnya yang telah
merokok dan terbiasa merokok, maka seorang anak mulai meniru untuk merokok.
Umumnya, anak – anak melakukan hal ini karena mereka beranggapan bahwa dengan
merokok akan membuat mereka dipandang sudah dewasa dan pemberani. Jika
seseorang telah mencoba menghisap rokok, biasanya lama – lama hal ini akan
berkembang menjadi suatu kebiasaan.
Tiga Bahan Rokok yang
Paling Berbahaya
a.
NIKOTIN
Nikotin dalam jumlah kecil mempunyai pengaruh
menenangkan, tetapi kadang – kadang bisa meradang. Bahwa nikotin merupakan
bahan kimia yang tidak berwarna dan merupakan salah satu racun paling keras
yang kita kenal. Hal ini tentunya tergantung pada jumlah dan keadaan fisiologis
serta psikologis orangnya. Dalam jumlah besar, nikotin sangat berbahaya, yaitu
antara 20 mg sampai 50 mg nikotin dapat menyebabkan terhentinya pernapasan.
Meghisap satu batang rokok berarti telah menghisap 2
– 3 mg nikotin. Jika asapnya tidak dihisap, nikotin yang terhisap hanya 1 – 1,5
mg saja. Bagi orang – orang yang bukan perokok atau yang tidak biasa merokok,
dengan menghisap 1 – 2 mg nikotin saja sudah menyebabkan mereka pusing, sakit
kepala, mual dan muntah. Mereka berkeringat dan terasa sakit di daerah lambung.
Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat
denyut jantung hingga pekerjaan jantung menjadi lebih berat. Selanjutnya,
nikotin juga menyebabkan ketagihan. Seperti yang kita ketahui bahwa nikotin
mempunyai pengaruh menenangkan. Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan
akibat meningkatnya kebutuhan oksigen. Selain menyebabkan ketagihan merokok,
nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut
jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama
jantung. Oleh karena itu, semakin banyak rokok dihisap, semakin hebat jantung
dipacu. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh
lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi
trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
b.
KARBON MONOKSIDA
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak
berbau sama sekali. Gas ini bisa kita jumpai pada asap yang dikeluarkan mobil.
Karbon monoksida yang terkandung dalam rokok dapat mengikat dirinya pada Hb darah
dengan akibat oksigen tersingkir dan tidak dapat digunakan oleh tubuh ( padahal
yang diperlukan tubuh adalah oksigen). Tanpa oksigen ini, baik otak maupun
organ tubuh yang lain tidak dapat berfungsi. Seperti halnya mesin yang perlu
udara untuk membakar bensin agar mesin tersebut bergerak, maka tubuh kita perlu
oksigen untuk membakar makanan yang disimpan dalam jaringan tubuh untuk
memberikan energi.
Efek dari karbon monoksida adalah jaringan pembuluh
darah akan menyempit dan mengeras sehingga akhirnya dapat mengakibatkan peyumbatan.
“Satu
batang rokok yang dibakar mengandung 3 – 6 % karbon monoksida dan dalam darah
kadarnya mencapai 5%. Pada orang yang bukan perokok, kadarnya adalah 1%.
Perokok dengan kadar karbon monoksida 5% ke atas mendapat serangan 3 kali lipat
dibanding dengan bukan perokok. Gabungan karbon monoksida dengan nikotin akan mempermudah
para perokok menderita penyakit penyempitan dan penutupan pembuluh darah dengan
akibat – akibatnya”.
c.
TAR
Lebih dari 2000 zat kimia baik berupa gas, maupun
partikel padat terkandung dalam asap rokok. Diantara zat – zat tersebut ada
yang mempunyai efek karsinogen (penyebab kanker). Tar adalah komponen dalam
asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkan nikotin dan tetesan –
tetesan cairannya. Sebatang rokok menghasilkan 10 – 30 mg tar. Cerutu dan rokok
pipa justru menghasilkan tar yang lebih banyak. Tar merupakan kumpulan berbagai
zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan pada
tembakau dalam proses pertanian dan industri sigaret serta bahan pembuat rokok
lainnya. Oleh karena itu, kadar tar yang terkandung dalam rokok inilah yang berhubungan
dengan resiko timbulnya kanker karena tar mempunyai efek karsinogen.
Bahaya Rokok terhadap
Kesehatan
Merokok sudah menjadi masalah yang kompleks yang menyangkut
aspek psikologis dan gejala sosial. Merokok memang mengganggu kesehatan.
Kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti akibat
buruk dari merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan
merokok tidak hanya merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya. Tidak hanya bagi kesehatan, merokok juga menimbulkan
akibat buruk di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat
kecenderungan untuk berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang, khususnya
Indonesia justru cenderung timbul peningkatan
kebiasaan merokok.
Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung
komponen gas dan partikel. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon
dioksida, hidrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen dan senyawa
hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren,
fenol, dan kadmium.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok,
dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker),
di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya
karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping
daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini
dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti. Asap
rokok yang baru mati di asbak mengandung 3 kali lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Seseorang
yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu.
Macam-Macam Penyakit Akibat Merokok
1) Menyebabkan
kanker kerongkongan.
2) Menyebabkan
serangan jantung.
3) Menyebabkan
kerusakan sel ginjal
4) Menyebabkan
penebalan arteri
5) Menyebabkan
munculnya penyakit paru obstruktif kronik
6) menyebabkan
penyakit bronkitis kronis
7) Menyebabkan
imponten
8) Menyebabkan
penyakit alzheimer
9) Menyebabkan
osteoporosis
10) Menyebabkan
terganggunya sel genetik dan menyebabkan leukimia
11) Menyebabkan
kerusakan jaringan bawah kulit
12) Menyebabkan
aneurisma otak
13) Menyebabkan
lambung luka
14) menyebabkan
janin cacat dalam kandungan
15) Menyababkan
daya tahan tubuh menurun
16) Menyebabkan
gigi cepat rapuh
17) Menyebabkan
tumbuhnya sariawan
18) Menyebabkan
infeksi saluran pernafasan atas
19) Menyebabkan
penyakit asma semakin memburuk
20) Menyebabkan
darah tinggi
21) Menyebabkan
kanker paru
22) Menyebabkan
kanker payudarah
23) Menyebabkan
kanker serviks
24) Menyebabkan
kanker kandung kemih
25) Menyebabkan
enzim pencernaan tidak berfungsi
26) Menyebabkan
kanker mulut
27) Menyebabkan
kanker tenggorokan
28) Menyebabkan
penderita diabetes melitus semakin parah
29) Menyebabkan
penyakit stroke
30) Menyebabkan
sel telur dan sperma tidak subur
31) Menyebabkan
produksi ASI menurun
STOP ROKOK
No comments:
Post a Comment