Tuberculosis paru (Tb paru) adalah penyakit
infeksius, yang terutama menyerang penyakit parenkim paru. Nama tuberculosis
berasal dari tuberkel yang berarti tonjolan kecil dan keras yang terbentuk
waktu sistem kekebalan membangun tembok mengelilingi bakteri dalam paru. Tb paru
ini bersifat menahun dan secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan
menimbulkan nekrosis jaringan. Tb paru dapat menular melalui udara.
Penyakit Tb paru adalah suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mycobakterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk
batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam
(BTA).
Sumber penularan adalah penderita tuberculosis BTA
positif pada waktu batuk atau bersin. Penderita menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat
bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi
kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Setelah kuman
tuberculosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, kuman tuberculosis
tersebut dapat menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya melalui sistem
peredaran darah, saluran nafas, atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh
lainnya.
Gejala TBC ?
TBC bisa menyerang bagian tubuh yang mana pun, tapi
paru-paru yang paling sering. Pengidapnya mungkin mendapat aneka gejala sebagai
berikut:
A.
Gejala
sistemik/umum
·
Penurunan nafsu makan
·
Berat badan turun tanpa sebab
·
Perasaan tidak enak (malaise), mudah
lelah.
·
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu
(dapat disertai dengan darah)
· Demam tidak terlalu tinggi yang
berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam.
Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
B.
Gejala
khusus
Ø Bila
terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat
penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara
"mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
Ø Jika
ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan
keluhan sakit dada.
Ø Bila
mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada
suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada
muara ini akan keluar cairan nanah.
Ø Pada
anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai
meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya
penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Penularan TBC ?
Penularan TBC dapat terjadi dengan berbagai cara
antara lain :
a. Sumber
penularan adalah pasien TB BTA positif.
b. Kalau
kuman ini terhirup orang lain, dia bisa terkena infeksi.
c. Pada
waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan
dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan
dahak.
d. Umumnya
penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang
lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari
langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam
dalam keadaan yang gelap dan lembab.
e. Faktor
yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TBC ditentukan oleh konsentrasi percikan
dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
f. TBC
tidak tersebar dari alat rumah tangga, misalnya sendok garpu, piring mangkuk,
gelas, seprai, pakaian atau telepon - jadi tidak perlu memakai alat rumah
tangga masing-masing.
Resiko TBC ?
a) Memakai
obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh misalnya corticosteroids,
cyclosporin atau obat kemoterapi,
b) HIV/AIDS
merupakan faktor resiko yang paling kuat bagi yang terinfeksi TBC menjadi sakit
TBC. Infeksi HIV mengakibatkan kerusakan luas sistem kekebalan tubuh seluler
(cellular immunity) sehingga jika terjadi onfeksi penyerta (oportunistic),
seperti tuberculosis, maka yang bersangkutan akan menjadi sakit parah bahkan
bisa mengakibatkan kematian.
c) Berpenyakit
menahun yang mempengaruhi sistem ketahanannya.
d) Orang yang sering dan lama bergaul dengan seorang penderita TBC di paru-paru atau
saluran napas yang menular.
e) Hanya
sekitar 10% yang terinfeksi TBC akan menjadi sakit TBC
Pencegahan TBC?
1. Penderita
TBC di paru-paru diminta menutupi hidung dan mulutnya apabila mereka batuk atau
bersin.
2. Penderita TBC menular di paru-paru dipisahkan dari orang lain sampai tidak bisa menulari
lagi.
3. Bagi
jenis TBC yang menjadikan nyawa terancam, vaksin BCG dapat melindungi anak-anak
yang bepergian ke negara yang biasa kejangkitan TBC.
Diagnosa TBC ?
Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC,
maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah:
a) Potret
sinar X dapat menunjukkan apakah penyakit TBC sudah mengenai paru-paru.
No comments:
Post a Comment